WARNING!

1897830_677545152347049_5568447614847406643_nAnnyeonghaseyo…

sudah lama nih author tidak cuap-cuap disini dikarenakan sibuk nyusun Proposal Tesis. apalagi tadi malam tanggal 11 Desember 2015 yaitu hari kamis malam jumat di kediaman rumahku kedatangan keluarga besar. hari dimana author ta’aruf dengan seorang pria (eeee cieee… -_-” apaan sih gue). mungkin orang luar menamainya lamaran. uhukkk #batuk

acaranya berjalan lancar walaupun masih agak canggung juga sih, tapi seiring berjalannya waktu pasti akan datang rasa cinta (mulai lebay deh). ah pokoknya gitu deh… hehe…

 

doakan author yaaaahh biar langgeng.

 

 

 

PureLove Twitter chapter 2 / 2 END

10255286_606124162821933_5067131677741729067_n

PosterArt : Afrinaxi
Author : Ryta Esha / Rita S.H
Main cast : Jessica Jung, Sehun EXO
Other cast: Kris Wu, Yuri SNSD, Yoona SNSD
Lenght : Twoshot
Genre: School Life, Romance, Little Comedy (?)


FF ini kelanjutan dari cahpetr 1, mianhe jika GAJEBO dan kurang nyambung… harap tinggalkan jejak

HAPPY READING ^_^

***
Sudah 3 menit tapi jessica tidak merasakan apapun pada dirinya. Perlahan kedua matanya membuka.

“bodoh, aku cuma bercanda tau! Sudah sering kan…”

“Eh, a-apa?” tanya jessica dengan tampang tak mengerti. Bukannya menjawab, sehun langsung berbalik badan dan menghindar darinya.

DEG

DEG

DEG

Ntah kesekian kalinya jessica merasa dirinya seperti terserang penyakit jantung. Mukanya tampak memerah mengingat kejadian itu.

“kaget sekali. Uwaaaaa…. kenapa aku tadi tidak nolak sih..” teriaknya histeris sambil memukul-mukul kepalanya saking malu (bahasa apa ini -_-)

soalnya… soalnya saat itu…matanya menatap jauh sampai kedalam mataku..” kedua tangannya langsung merengkuh dadanya karena merasakan gejolak dalam dirinya. Jessica tak mengerti, kenapa dengan dirinya itu. Sekelibat kejadian itu terbayang di otaknya.

“kyaaaaa!! Yang kusukai itu kris.” teriaknya tak terima sambil memukul kepala menahan malu.

PLUK

Jessica langsung menoleh saat ada yang menjitak kepalanya (bahasa apa ini?)

“kau kenapa hah?!” tanya sehun bingung dengan sikap jessica yang menurutnya aneh.

BLUSH

Seketika pipi Jessica langsung memerah saat menatap mata sehun, “se-sehun, kau belum pulang ya?!” pertanyan jessica yang sedikit berteriak plus gugup membuat sehun bingung.

“daripada itu, ini.” Ucap Sehun to the point dan langsung memberikan sebuah bingkisan warna coklat.

“eh, ini…” dengan rasa penasarannya, jessica langsung membukanya dengan mulut yang menganga. Ternyata isinya adalah komik yang sudah di incarnya sejak lama. Ada perasaan tidak enak saat menatap sehun kembali.

“aku tidak memberikannya padamu loh tapi aku pinjamkan.” Ucap sehun tiba-tiba.

Jessica semakin tidak enak karena sudah bekata yang menyinggung perasaannya, “ engg… tidak apa-apa nih? “ tanya jessica kikuk dengan apa yang sehun lakukan.

“Kalau tidak mau kembalikan saja.”

“Tidak kok aku mau….” ucap jessica malu.”oh iya, terimakasih, aku senang senang sekali.” Sehun langsung tersenyum ke arahnya,

“oke”.

Saat melihat punggung sehun yang sudah menjauh, jessica masih tak mengerti dengan sikap sehun, “kenapa? Padahal dia selalu jahat dan jahil kepadaku. Tapi sekarang kenapa dia baik sekali. Aku jadi tidak mengerti.” Gumamnya .

DEG

DEG

DEG

Jantungnya terasa berdetak dengan cepat. Tangannya langsung meremas dadanya kuat, “lalu, debaran ini apa? Saat ini aku belum tahu perasaan apa itu. Karena yang kutahu…. baru sebatas itu saja….

***

Next Day

Tweet:

Sy_jessica@ pelajaran sejarah bikin ngantuk deh…

Tweet:

Se_galaxy @ aku juga ngantuk nih… disini pelajaran matematika sih..

Seulas senyuman muncul di balik bibirnya yang tipis. Mata nya sedang fokus pada layar gadgetnya.

“kris lagi pelajaran matematika yah… kalau sehun pasti sudah ketiduran di tengah pelajaran tuh.. hihii..” entah kenapa jessica langsung membelalakan matanya, sosok namja itu mengitari pikirannya.

“lho, kok sehun yang ku pikirkan.” Mukanya langsung memerah saat mengulang kejadian itu.

“argghh… bukan, bodoh.. kenapa sehun yang ada di pikiranku…. arghhhh..”

“hei, yang ada disana. Mau berdiri ya?” tanya seosajangnim dengan mata tajamnya.

GLEK

tamatlah riwayatmu jess..” gumamnya pada diri sendiri.

***

Saat pelajaran olahraga, jessica masih memikirkan kejadian barusan.

“perasaanku aneh deh, ah lupakan saja. Pokoknya aku tidak mau berhubungan dengan sehun lagi..”

“awas.. bahayaaaa…!!” teriak salah satu temannya saat bola itu melayang. Saat mendengar teriakan itu, jessica langsung menoleh dan tiba-tiba pandangan terasa kabur dan gelap.

***

(Ruang UKS)

“Lama banget sih dokternya, waktu istirahat tinggal sebentar lagi, hufft..” tanpa aba-aba tangan lentiknya mengambil HP dan langsung mengetik sesuatu disana.

Twitter:

Sy_jessica@pelajaran olahraga sudah selesai dan sekarang lagi di UKS. Tapi karena dokternya belum datang, jadi nunggu dulu deh..

SEND

Jessica langsung tersenyum saat statusnya kali ini mendapat respon dari followersnya.

BRAKK

Terdengar suara keras dari pintu membuat jessica kaget mendengar. Perlahan matanya membulat saat sesosok itu datang dengan nafas yang tersengal-sengal

se-sehun..” jessica merasakan ada yang aneh pada sikap sehun.

“apa yang terjadi padamu?”

eh?” jessica bingung dengan raut muka sehun yang menandakan kecemasan, “sehun sendiri kenapa kemari?” bukannya menjawab malah mendapatkan tatapan kekhawatiran ke arahnya.

“lalu, apa kau terluka? Kau tidak bisa diam sih, dasar bodoh..”

se-sehun

“mana yang sakit?” Tanya sehun bertubi-tubi. Bukannya menjawab, jessica hanya diam memandangnya.

“i-itu bukan aku yang terluka, tapi temanku yang terluka.” Jawab jessica. Sontak membuat sehun terkejut menahan malu.

“hehe,, sehun, ternyata kamu lucu yah jika sedang khawatir.” Ucap jessica terkekeh sambil memandang raut muka sehun yang memerah.

“huwaaa… dia tersipu.” Histeris jessica ssat melihat muka sehun.
Sehun mulai merutuki dirinya, “ka-kalau begitu, aku pergi dulu.”

“eh, bukannya sehun ada keperluan di UKS?” tanya jessica bingung.

“aniyo, tadi hanya lewat saja.” Ucap sehun bohong dengan ekspresi datarnya.

Jessica langsung melihat perubahan mendadak sehun, “lho kok jadi dingin lagi… seperti es” “akh, apa kris yang memberitahuku kalau aku ada di UKS yah?” gumamnya merasa senang, “kris perhatian sekali yah”

DEG

Ntah kenapa telinga sehun semakin memanas saat mendengar ucapan jessica mengenai kris, sahabatnya.

cih!

BLAM

Suara bantingan pintu membuat jessica terkejut. “kenapa dia?” tanya jessica setelah kepergian sehun.

tapi sehun datang buru-buru begitu untukku?” tanyanya pada diri sendiri. Jessica mulai merasa aneh dengan sikap sehun akhir-akhir ini, antara perhatian, baik tapi kadang membuatnya merasa menyebalkan di matanya.

“ah.. molla.”

***

“Hei sehun” panggil kris.

Sehun langsung menoleh dan menghampirinya, “ada apa?”

“hari ini, pulang sekolah kita nongkrong dulu yuk?” ajak kris.

“oke, dimana?”

“bla.. bla.. bla..”

***

(Ruang UKS)

“gimana perasaanmu?” tanya yuri.

eh?” jessica bingung apa yang yuri ucapkan.

“perasanmu pada sehun. Setelah lihat yang tadi, aku mulai berpikir bahwa sehun suka sama jessica” ucapan yuri membuat jessica kaget.

DEG

“e-eh.. tidak kok. Tidak mungkin lah. Hahaha..” ucap jessica berusaha tertawa, “apa iya dia suka padaku?” batinnya. Menurutnya terasa aneh mendengarnya, saat ada yang bilang sehun menyukainya padahal setiap hari selalu saja bertengkar seperti TOM & JERRY.

***

Ucapan yuri membuat jessica kepikiran terus, “suka?? Sehun suka padaku? Benarkah?” gumamnya pada diri sendiri. Dia merasa aneh pada dirinya, antara bingung terlebih hatinya merasa bahagia mendengarnya. Walaupun dia tahu bahwa sehun adalah sesosok namja yang menyebalkan tapi ucapan yuri membuatnya selalu terngiang akan sikap sehun.

Twitter:

Se_galaxy@sudah sampai rumah. Begitu pulang langsung mau tidur nih

“kris sudah pulang? Kalau begitu sehun juga sudah pulang.” Gumamnya saat matanya masih menatap layar gadgetnya.

“dia pergi ke toko itu lagi tidak yah?” otaknya berpikir keras, apa dia harus mengembalikannya atau tidak usah karena yang dia tahu, sehun itu adalah namja yang paling menyebalkan yang pernah ada.

“ah, tidak boleh. Aku harus tetap mengembalikan komiknya.”
Kini langkah kakinya sudah melangkah menuju arah toko boku. Matanya melebar saat menemukan sesosok yang ia cari.

“huwaaa.. benar-benar ada.” Matanya berbinar dan seulas senyum menghiasi bibir mungilnya.

“se-sehunnn !!” panggil jessica dengan teriakannya.
Sehun langsung menoleh saat ada yang memanggil namanya. Ntah kenapa, dia masih belum siap bertemu dengan yeoja itu. Benar-benar moodnya semakin jelek.

“ngapain kau ada disini?” tanya sehun dingin, berusaha cuek sebisanya.

Jessica langsung menatapnya sebal, “ngapain?memangnya tidak boleh.” Ucapnya kesal sambil mengerucutkan bibir mungilnya itu.

DEG

Sehun langsung memerah saat melihat bibir mungil jessica. Ntah kenapa sehun merasa tidak kuat berada di dekat jessica.

“bodoh. Cepat pulang.”

“lho, ada hobbae kita rupanya.” Suara itu membuat jessica menoleh. Matanya langsung berbinar saat tahu siapa siapa itu.

padahal tadi dia bilang sudah pulang.” Batinnya.
“se-selamat siang..” salam jessica sambil tersenyum manis ke arah kris.

“yo.. hey, gimana kalau kau ikut juga pergi karaoke bersama kami semua?” tawar kris dengan senyumannya yang memikat.

“tidak apa-apa nih kalau aku ikut juga?” tanya jessica semangat.

“aku tidak setuju.” Tiba-tiba sehun menatap tajam ke arah mereka berdua, “ kau tidak boleh ikut.” Ucap sehun yang kini tatapannya lebih tajam ke arah sica.

Jessica langsung membatu di tempat saat di tatap seperti itu, “ukh.. memangnya kenapa?” tanya jessica tidak mengerti. Hatinya merasa ada yang sakit saat mendengar sebuah penolakan sehun. tatapannya tak seperti biasanya.

“kau tidak mengerti juga yah, apa aku harus mengatakannya sekali lagi? Kau meng-gang-gu, makanya kau tidak boleh ikut.” Ucapnya dingin.

“kau jangan ambil-ambil kesempatan ya..” ucap sehun memandang tajam.

DEG

Ntah kenapa ucapan sehun membuat hatinya terasa sakit. Tak tau kenapa, ada sesuatu yang ingin keluar dari matanya.

kenapa aku ingin menangis.” Batinnya. Jessica berharap air matanya ini tidak keluar. Sesekali terngiang ucapan yuri yang mengatakan bahwa sehun menyukainya, “makanya mustahil jika sehun suka padaku, aku tahu itu.” Batinnya membenarkan, menahan sakit dalam hatinya.

“maaf yah, gara-gara aku mengajakmu…” ucap kris penuh penyesalan. “tadinya ku pikir daripada cuma kami bertiga, aku, yeojachinguku dan sehun, jadi… ku pikir lebih baik ajak kau juga. Kenapa dia marah-marah gitu yah?” kris mulai bingung akan sikap sehun barusan. Tidak seperti biasanya dia membentak yeoja gara-gara hal sepele.

“eh, kris sudah punya yeojachingu?”

Kris langsung tersenyum, “iya, dari sekolah lain.” Jawabnya masih tersenyum.

Jessica hanya tersenyum miring saat mendengarnya, “gitu yah… jadi sudah ada. Hmm.. kalau gitu sebaiknya kita tidak terlalu sering balas-balasan di twitteran yah..”

Kris bingung, ntah apa maksud dari perkataan jessica, “twitter? Aku tidak twitteran kok.”

“eh.. “

***

Kini seorang yeoja sedang menyendiri di atap loteng sekolah dengan masih memakai seragamnya. Otaknya mencerna apa yang di ucapkan kris barusan, berusaha mengingat-ngingat kejanggalan pada twitternya dan juga kris.

1 detik

2 detik

3 detik

Seolah baru menyadarinya. Ya, menyadari antara keanehan dari tingkah sehun. Miris tapi itulah dia, jessica baru menyadarinya bahwa bukan dia tapi….sehun.

“makanya.. tadi ku suruh pulang saja kan!” bentak sehun tiba-tiba. Sontak membuat jessica menoleh dan melihat sehun dengan nafas yang tersengal-sengal.

“ah.. sudah ku duga akan jadi begini. “ jessica langsung memeluk sehun dan terisak.

eh” sehun langsung kaget saat dirinya dipeluk.

“kau.. kau bohong kan? Jawab aku bahwa kris itu adalah kau. Kau berpura-pura jadi dia kan? Ayo jawab aku?” tanya jessica masih di pelukan sehun.

“a-aku menulis begitu karena kau sudah terlanjur salah paham sih.”

“supaya aku tidak terluka melihat yeojachingunya kris, ya kan? Dan kau sengaja update seperti itu supaya aku menjauh dan tidak bertemu dengan mereka kan?”

“a-apa?” tanya sehun gugup saat jessica menatapnya intens apalagi jarak muka mereka begitu dekat membuat sehun gugup.

“sepertinya, aku menyukai oh sehun!!” ucap jessica penuh lantang.

“ckckckk… akhirnya aku mengerti… kau ini..”

CHU

Jessica langsung membelalakan matanya saat sehun mencium bibirnya secara tiba-tiba. Merasakan sensasi yang berbeda saat melihat sehun memejamkan matanya dan membiarkannya seperti ini. Setelah beberapa menit, sehun langsung melepaskan ciumannya dan langsung tersenyum. Kini terlihat semburat merah di pipi mulus jessica.

“kau ini, padahal aku menyukaimu tapi kau selalu salah paham sendiri. Aku kesal sekali tau, pokoknya kau harus bayar semuanya dengan…. melakukan yang tadi itu misalnya.” Ucap sehun langsung mengerlingkan matanya genit.

“kyaaaa… apa-apaan kau sehun. A-aku tidak mengerti.” Ucap jessica gugup.

Sehun hanya tersenyum dan mengacak rambut jessica, “tidak apa-apa kok, aku suka lihat ekspresimu itu. Waktu balas-balasan di twitter juga.”

DEG

DEG

DEG

kenapa sehun terlihat makin keren di mataku.”batinnya, “ukh, gawat.” Jessica merasa seperti tersengat listrik saat dirinya mulai menyukai tatapan dari sehun.

Tangan kekarnya langsung meraih pinggang ramping itu untuk mendekat tanpa ada penghalang sekalipun dan langsung mengecup kening jessica lembut, “sikapmu tetap saja buruk yah… kalau sekarang…aku sepertinya kecanduan.”


THE END


Horeeeee… akhirnya selesai juga… aduh pegal dan sudah buntu mau mengakhirinya seperti apa. Huuuftt,, semoga tidak mengecewakan kalian semua yah.. hahaa
Gimana? Amburadul?? Absurd banget? Atau gimana? Ahh.. tidak tau… KOMENANnya saya tunggu loch..

OMO!! She is Boy?!! Chapter 1

1970794_617403331694016_3259597149005629408_n(1)

Poster Art : Afrinaxi
Storyline by : Ryta Esha / Rita S.H
Cast: Xi Luhan, Jessica Jung, Oh Sehun EXO
Other Cast: Huang Zi Tao, Xiumin EXO
Genre: School Life, Friend, Romance (?), Little Comedy
Lenght: Chapter

Jangan lupa tinggalkan jejaknya di kolom paling bawah


HAPPY READING ^_^
***

Seorang namja sedang tergesa-gesa ke ruang loby. Tidak lupa dasi yang melekat di lehernya dengan setelan jas yang sesuai dengan stylenya menambah kesan manly.

“sajangnim, ada apa memanggil saya?” tanya namja itu.

“oh kau sudah sampai rupanya. Kau tau putriku Jessica Jung?” tanya tuan Jung. Namja itu mengangguk, “ne”.

“baguslah, saya hanya ingin kau menjaga putriku. Dia anakku satu-satunya. Terserah bagaimana caranya asalkan putriku selalu terjaga aman.”

“tapi sajangnim…” belum di jawab langsung di potong dengan sebuah amplop panjang berwarna coklat. Keningnya langsung mengkerut tak mengerti.

“itu adalah uang yang bisa kau gunakan semaumu. Jangan khawatir, pekerjaanmu sudah ada yang mengaturnya. Sekarang pekerjaanmu hanya menjaga putriku. Kau mengerti apa yang ku maksud?”

“a-ah ne.” jawabny ragu.

“bagus. Ku percayakan putriku padamu, Xi Luhan.”

***

Di sebuah apartement, seorang yeoja sedang menonton acara reality show. Tangan lentiknya di sibukkan mengambil beberapa cemilan dan langsung memakannya.

“hahaha.. dasar. Kau lucu sekali sih… Omo! Yak?!” itulah yang di lakukannya, berbicara pada layar televisi, tayangan kesukaannya. Tidak ada pekerjaan lain selain menertawakan acara reality show
“Running Man”.

Tililit.. tililit.. (anggap saja bunyi HP -_-)

Suara di sebrang sana membuat jessica semakin kesal karena menggangu acara menontonnya. Mau tak mau, dia harus mengangkatnya dengan terpaksa.

“yeobseyo”

“……..”

“a-ah, ne appa. Jangan khawatirkan aku, aku sudah besar. Aku sangat baik disini.”

“…….”

“ne?”

“…….”

“aku tidak mau. Tidak usah menyewa orang maupun bodyguard appa.”

“…….”

“aku sudah dewasa.”

“……..”

*Tut.. Tut.. Tut..

Jessica langsung membanting Hpnya ke atas sofa, meluapkan emosinya karena sikap overprotektive appanya itu. Bibir mungilnya mengeluarkan gerutuan-gerutuan kecil dengan gaya khasnya. Wajahnya sudah memerah menahan marah tapi terlihat lucu jika orang lain melihatnya.

“sudah aku bilang aku sudah dewasa. Masih saja tidak mau mengerti. Huh..” gumamnya. Kini matanya menoleh ke arah layar televisi yang masih menyala, “lebih baik aku nonton lagi saja daripada emosi yang membuatku semakin tua.”

***

“kau mau pindah?” tanya Xiumin.

“iya, biasa pekerjaan.”

“pekerjaanmu di kantor ini, kenapa harus pindah?”

“aku di suruh menjaga putrinya itu.” Jawab luhan sambil mengepak kopernya.

“ckckckk… dasar. Pasti putrinya anak manja sampa-sampai harus dikawal.” Luhan hanya menggidikkan bahunya.

“arraseo, hati-hatilah di jalan. Jangan lupa hubungi aku, sepertinya kita akan saling merindukan satu sama lain.” Ucap xiumin membuat luhan melotot ke arahnya.

“wae?” tanya xiumin polos karena di pandang tatapan tajam oleh sahabatnya itu.

“mian, tapi kayaknya aku masih normal di banding dirimu.” Ejek luhan.

“yakk!! Aku juga masih normal.” Ucapnya membela diri. Luhan langsung terkekeh dan menepuk bahu xiumin pelan.

“aku pergi dulu. Sampaikan salam kepada teman-temanmu. Bilang pada mereka bahwa aku tak ada waktu untuk mengucapkan kata-kata perpisahan.”

***

“woy bro..”

“hmm..” sehun hanya merespon malas.

“wae? Sepertinya kau lesu sekali. Ada apa denganmu?” tanya temannya itu, Tao.

“kau tau Jessica?” tanya sehun.

“ooh.. yeoja cantik itu. Wae?” tanya Tao.

“sepertinya aku menyukainya.” Tao langsung membelalakkan matanya tak percaya. Seorang Oh Sehun menyukai seorang yeoja? Waow.. sungguh kejadian yang langka.

“jinja?! Kapan kau menyukainya?” tanya Tao antusias. Setaunya sehun seperti tak peduli dengan yeoja sekitarnya.

“sepertinya kau bahagia sekali jika aku menyukai seseorang.”

“hoho… tentu aku sebagai temanmu sangat bahagia, bro. Bayangkan saja, dulu sempat berpikir bahwa kau itu gay. Hiiiiii… ngebayangin saja aku harus menjaga jarak padamu.”

BRUK

“yak! Kenapa kau melemparkan bantal ke arah mukaku yang tampan ini eoh?”

“untung saja yang aku lempar bantal bukan gelas.” Tao langsung menggerutu sebal akan tingkah sahabatnya itu.

“aku dengar Tao-ya.” Ucap sehun di sebrang sana.

***

Seorang namja dengan kopernya langsung memasuki sebuah Club. Tangannya tak bisa diam mengetuk sebuah meja di depannya. Terdengar langkah kaki mendekat ke arahnya dengan senyum manisnya. Lipstik merah menyala dan riasan yang sangat mencolok membuat kesan sexy bagi yang memandangnya.

“hai tampan.. sudah lama menunggu?” tanya yeoja itu yang berkisar 25-an.

“ah ne. Apa kau sudah tau apa saja yang tidak di sukai atau di sukai sama yeoja itu?” tanya luhan to the point.

“kau itu. Ckckk.. jangan terburu-buru sayang. Bukankah kita disini hanya ingin bersenang-senang?” ya, wanita ini adalah teman kenalannya Xi Luhan. Pekerjaannya hanya menghibur para pria hidung belang di Clubnya.

“tidak. Saya banyak pekerjaan. Nanti saja jika saya tidak sibuk. Okey?”

“huh.. baiklah.” Wanita itu terlihat sebal karena di tolak oleh namja tampan yang di sukainya.

“ini dia.” Tangannya langsung menyodorkan sebuah berkas.


Terdengar helaan nafas, “pekerjaan ini membuatku sulit. Di suruh mengawasinya setiap hari?? Gila, sungguh gila. Kau tahu, bahwa aku seorang namja dan aku di suruh menjaga putrinya itu. Bisa-bisa dituduh penguntit sama orang lain. Tidak tahukah kau, dia tinggal di sebuah apartement dan masih bersekolah? Itu membuatku frustasi. Bagaimana bisa aku harus mengawasinya setiap hari, karena aku juga mempunyai kegiatan juga.” Kesal Luhan mengeluarkan uneg-unegnya frustasi.
“hei, kau tidak usah stress. Aku punya jalan keluarnya jika kau mau.” Tawar wanita itu masih dengan senyumannya.

“apa itu?” tanya luhan dengan wajah harapnya.
Bibir wanita itu langsung mendekat membuat luhan bergidik ngeri.

“a-apa yang kau lakukan eoh?” tanya luhan gugup.

“kau mau dengar usulanku tidak?” luhan hanya mampu menganggukan kepalanya. Kini wanita itu langsung mendekat, membisikan sesuatu membuat luhan melongo.

“bagaimana?” tanya wanita itu sambil tersenyum.

“whats?! Aniyo, aku tidak mau.”

“ckckckk.. hei, kau tidak usah takut. Tidak ada yang tau kalau kau itu namja. Sebenarnya kau itu cantik jika berdandan seperti yeoja, dengan begitu kau akan mudah mengawasi putri Jung itu.”

“terus, aku harus menyamar dan tinggal seapartement dengannya, begitu?”

“kau tidak usah khawatir, identitas palsu bisa ku buatkan untukmu. Kau hanya menjalaninya saja.”

“tapi aku namja dan masih normal, apa kau gila?”

“ckckckk… belajarlah untuk tidak tergoda sayang.” Wanita itu langsung menertawakan usulannya. Terdengar gila sih tapi itulah yang terlintas di benaknya.

***

Keesokannya, seorang yeoja merapikan kamarnya dengan bersenandung ria. Tapi kegiatannya terhenti saat ada bel berbunyi.

CEKLEK

“ya, siapa yah?”tanya jessica saat melihat seorang yeoja yang terlihat cantik di matanya.

“a-aku pindahan da-dari Busan. Baru kali ini aku di Seoul. Tapi tidak apartement yang kosong. Bolehkah aku tinggal disini?” jessica langsung heran karena tidak mengenal dengan yeoja yang ada di hadapannya.

“ta-tapi…”

“aku akan membayarmu untuk apartement ini. Aku mohon.. please…” jessica yang merasa kasihan langsung tersenyum.

“ofcourse. Aku tidak keberatan jika kau tinggal disini. Oh iya naneun Jessica Jung imnida.”

“naneun Lunny Xi imnida.”

“ayo masuk.. tidak usah sungkan. Oh iya, kamarmu di sebelah kamarku saja karena kamar itu yang tersisa.”

“ne, gomawo.”

Lunny langsung mengeret kopernya dan megeluarkan isinya. Tidak lupa dia langsung menutup pintu kamarnya.

“hufft, untung saja tidak ketahuan. Aduh… tidak enak sekali dengan pakaian ini. Gila, masa iya aku harus meletakkan kaos kaki ke dalam BH. Tapi emang iya sih, yeoja kan dadanya besar, maka dari itu harus di sumpel.” Gumamnya langsung membereskan bajunya ke lemari.

Di depannya ada cermin yang besar, dengan segera dia membenarkan wig nya, “ huuft,, gatal sekali memakai ini. Tapi ternyata aku cantik juga yah.. haha..” gumamnya menertawakan diri sendiri dan selanjutnya langsung diam menatap horror dirinya,
kenapa kau begitu cantik xi luhan.” Ntah kenapa dirinya bergidik ngeri saat melihat pantulan dirinya di cermin.

Setelah dua puluh menit, Lunny langsung membuka pintu kamarnya. Mencari yeoja itu dan ternyata ada di balkon dengan mata terpejam. Angin yang berhembus membuat rambutnya berkibar. Tak hanya itu, senyumannya membuat lunny terbius akan kecantikannya.

“oh, hai lunny.” Sapa Jessica sambil tersenyum.

“o-oh hai juga.” Lunny menyapanya kembali dengan kekehan garingnya.

“oh iya, karena kau sudah tinggal di apartementku, boleh kah aku tau umurmu?”

“boleh. Aku 16 tahun.” ucapnya mulai berbohong, padahal umur sebenarnya 23.

“ya! Ternyata kita seumuran.” Ucap jessica senang.

“haha.. ne”

“kau akan sekolah dimana?”

“SM High School.” Jessica memeluk lunny senang, sontak membuat lunny gugup.

“ke-kenapa kau memelukku?” tanya lunny gugup.

“yak! Kau tak senang eoh jika aku memelukmu.. aku sekolah disana. Haha.. seperti namja saja kau ini.” Luhan hanya tersenyum kikuk.

“aku iri padamu lun..” kini ucapan jessica membuat lunny mengkerut bingung.

“wae?”

“kau cantik sekali, makanya aku iri. Haha.” Ucapnya sambil tertawa.

kau lebih cantik di bandingkan diriku, asal kau tau bahwa aku itu namja. Dan hei, aku itu tampan bukan cantik, huh” Gumamnya membatin.

“oh.. haha..” luhan hanya tertawa paksa walau hatinya menolak dikatakan cantik.

“besok, kau akan ku antar. Semoga kita sekelas ne?”

“semoga.”

HUSHHH…..

Tiba-tiba angin langsung berhembus dengan kencangnya membuat rambut jessica dan luhan berantakan. Dan tidak sampai disitu, rok yang di kenakan jessica terbang ke atas membuat celana dalam terlihat jelas di depan mata lunny.

“huh, angin nakal. Hehe.. mian lunny.” Ucap jessica dengen kekehannya.

Lunny langsung masuk ke dalam dengan raut muka yang memerah membuat jessica bingung melihatnya, “ada apa dengan dia?”

BLUM

Hosh.. hosh…

“gila, kenapa aku jadi seperti ini. Ah.. salahkan dia dengan rok sialannya itu.”

***

Ke esokan harinya, di sekolah di suguhkan dengan kedatangan dua yeoja cantik membuat heboh seisi sekolah.

“siapa dia? Cantik sekali.” Tanya salah satu namja saat melihat dua yeoja itu melewati dirinya.

“iya cantik sekali. Tapi lebih sexy jessica. Lihat saja, yeoja di sampingnya memakai stoking padahal sudah memakai rok. Ckckckk…”

“tapi tetap saja di cantik. Oh yeppo…”

Itulah tanggapan para namja saat melihat kedua makhluk cantik itu, sedangkan yeoja berbisik-bisik dengan mata yang masih menatap kedua yeoja itu iri.

“ini dia ruangannya. Apa kau mau ku antar?” tanya jessica. Lunny hanya menggeleng, “duluan saja, biar aku sama seosajangnim.”

“ya sudah…pai..pai.. lunny..”

***

Di kelas, seisi ruangan ribut karena kedatangan yeoja cantik.

“perkenalkan dirimu nak.”

Lunny langsung mengangguk, “hallo teman-teman, kenalkan naneun Lunny Xi. Pindahan dari Busan. Salam kenal.” Ucapnya langsung tersenyum.

“silahkan kau duduk dimana saja.”

Luhan langsung melihat ke semua orang dan beruntungnya dia melihat jessica sedang melambaikan tangannya dan menyuruhnya duduk disampingnya.

“di sana bu.”

Setelah duduk, jessica langsung tersenyum dan memegang tangan lunny senang, “aigoo, tidak menyangka kita sekelas ne. Aku senang sekali.” Sedangkan di sisi lain, sehun melihat yeoja itu tanpa berkedip.

“heh kau kenapa hun?” tanya Tao, teman sebangkunya. Karena penasaran, Tao langsung melihat arah pandang temannya itu dan tersenyum simpul.

“melihat jessica yah.. cieee..” goda tao.

“bukan?” tao langsung menggaruk kepalanya yang tak gatal. Saat matanya memandang yeoja disampingnya, langsung saja manggut-manggut mengerti.

“kau lihat yeoja baru itu yah… sudah ku duga, dia cantik sih… Hey, bukannya kau suka jessica tapi kenapa kau melirik yeoja baru itu?” sehun hanya menggidikkan bahunya tak peduli.

“ckckckk… dasar. Hati ampela cih!” ledek Tao.

“aku dengar.” Jawab sehun sebal. Tao hanya mencibir pelan.

***

“hei, mau ke kantin bersama?” ajak sehun pada Lunny.

gila, bocah tengik ini kenapa mengajakku. Hiiii… sorry, aku masih normal kaleee.. oh iya, aku kan menyamar jadi yeoja jadi dia tidak tau.hehe…, kalau dia tau siapa aku, apa reaksinya yah? Hahaha.. ngebayangin saja ingin membuatku tertawa.” gumamnya membatin.

“tidak, aku sudah sama jessica.” Tolak lunny pura-pura sok manis, tapi itu membuat sehun semakin tertarik.

“wae?” tanya sehun.

“kau mau mengajakku? Tapi jessica pasti sendirian.” Jawabnya mencari alasan. Jessica hanya tersenyum menanggapi.

gila, masa iya sih pisang dengan pisang.” Gumamnya lagi.

“tenang saja, aku akan ajak Tao. Itu dia.”

“hai.” Sapa Tao dengan senyumannya.

“Hai juga Tao.” Sapa Jessica. Lunny hanya berusaha tersenyum walau dalam hatinya merasa ingin muntah melihat kedua bocah tengik ini.

“jessica, mau ke kantin bersama?” tanya Tao semangat.

“boleh. Ayo Lunny.” Ajak Jessica, mau tak mau Lunny hanya mengangguk lesu.

“eits… Lunny, kau sama sehun yah.. aku dengan Jessica.” Ucap Tao tersenyum ke arah sehun.

“ayo lunny.” Tangan sehun langsung menggenggam tangan lunny. Dalam hatinya, lunny ingin mengucapkan sumpah serapah ke arah sehun. “tidak!!.. aku ingin bersama jessica!!” teriaknya dalam hati.

“o-oh.. mian sehun, tanganku alergi jika bersentuhan dengan namja. Hehe..” alasan aneh membuat sehun cengo.

apa iya ada penyakit seperti itu? Kok aku baru mendengarnya?” tanya sehun membatin.

“aduh.. tanganku jadi gatal gini sih.” Sehun langsung melepaskan tangannya.

“gwechana?” tanya sehun khawatir.

“mungkin aku harus cuci tangan dulu dan mengoleskan obatnya.”

great… akhirnya kau pandai menipu orang xi luhan. Kekeke..“ soraknya dalam hati.

“ka-kalau begitu aku akan memakai sarung tangan biar kau tidak alergi.” Luhan langsung melotot tak percaya dengan alasan sehun.

“o-oh ne. Hehe” luhan hanya tertawa paksa.

***

“jessica, kau sudah punya namjachingu?” tanya Tao tiba-tiba.

“kenapa bertanya seperti itu.”

“ku rasa, aku mulai menyukaimu. Hehe..” jawab Tao sambil menggeruk tengkuknya yang tak gatal.

“oh. Jinja?”

“kau tak percaya?” tanya Tao.

“bukan begitu, tapi yang namanya suka belum tentu suka karena apa. Iya kan?” Tao hanya menganggukan kepalanya.

“oh ya, Lunny sama sehun kok lama sekali.” Tao hanya cengengesan mendengar jessica yang cemberut.

“mungkin mereka lagi bersenang-senang berduaan kali.” Jawaban Tao membuat alis Jessica terangkat.

“jinja?”

“ne. Hehe.. oh itu mereka.” Ucap Tao.

“hai, mian kalau lama.” Ucap sehun tersenyum dan langsung di susul lunny di belakangnya.

“hai bro, kau ngapain saja dengannya. Apa kau sudah mengungkap… auwww..” Tao langsung meringis saat kakinya di injak sehun, “yak!! Sakit.” Dan disambut kekehan jessica. “kau lucu Tao.” Senyumannya membuat ketiga orang itu terbius akan senyuman manisnya.

“wae?” tanya jessica heran, merasa dirinya di perhatikan.

“sepertinya aku beneran suka padamu jess.” Ucap Tao polos yang disambut pelototan Lunny, sedangkan sehun hanya tak mengerti dengan perasaannya itu.

siapa yang aku suka, jessica atau lunny?” gumam sehun dalam hati.

“akkh.. molla!” teriakan sehun membuat jessica, lunny dan tao menatapnya heran.

“apanya yang molla?” tanya Tao.

“nothing.”

***

Teng.. Teng.. (anggap saja bunyi bel)

Saat bel berbunyi menandakan pelajaran telah usai. Semua siswa-siswi langsung membereskan peralatan mereka masing-masing.

“hai jessica.. lunny.. pulang bareng yuck..? ajak sehun.

“boleh. Naik apa?”

“motor dong.” Jawab Tao menimpali.

“jessica dengan ku dan lunny dengan sehun, gimana?” tawar Tao membuat sehun tersenyum mendengar usulan temannya itu.

“tidak.” Tolak lunny.

“wae?” tanya sehun tak mengerti.

“aku ingin pergi berdua sama jessica. Iya kan jess..?” tanya lunny berharap-harap cemas. Jessica yang melihatnya hanya menganggukan kepalanya, “ne, aku ingin berdua saja sama lunny, kebetulan aku ingin meminta bantuannya. Hehe..”

“aku bisa bantu. Mau minta bantuan apa emangnya?”

“tidak. Ini sesama yeoja.” Lunny langsung mengernyitkan keningnya tak mengerti.

“minta bantuan apa yah? Sesama yeoja? Semoga dia tidak minta yang aneh-aneh.” Gumamnya dalam hati.

“ayo lunny.. kita pulang.” Jessica langsung menggenggam tangan lunny erat membuat sang empunya memanas. Sedangkan Tao dan Sehun hanya memandang mereka yang semakin menjauh.

DEG

DEG

DEG

tangannya lembut sekali dan sepertinya aku akan demam.” Gumamnya.

TBC

Hahaha.. gimana nih ceritanya? Semoga tidak mengecewakan para readers… hehe…
Komentarnya jangan lupa yah… hehe…

PureLove Twitter Chapter 1 / 2

10255286_606124162821933_5067131677741729067_n
Poster Art : Afrinaxi
Author : Ryta Esha / Rita S.H
Main cast : Jessica Jung, Sehun EXO
Other cast: Kris Wu, Yuri SNSD, Yoona SNSD
Lenght : Twoshot
Genre: School Life, Romance, Little Comedy (?)

ini asli karya author dari hasil pemikiran sendiri. jangan lupa meninggalkan jejak

HAPPY READING ^__^

***

(Sekolah)
Seorang yeoja sedang sibuk memainkan gadgetnya di depan kelas. Tiba-tiba teriakan seorang yeoja mengusiknya.

“Jessica!!! Ada kris!!” teriak yuri dari kejauhan. Yeoja yang di panggil jessica langsung menoleh dan melihat ke arah lorong. Betul saja, sesosok namja yang di idam-idamkan sedang berjalan ke arahnya.

“huwaaa…. luar biasa, dia tampan sekali.” Heboh sica. Seulas senyum yang di berikan kris membuat jessica ingin pingsan setengah mati (?). sesaat sesosok itu langsung melewati jessica.

1 detik

2 detik

3 detik

Semua yeoja berbondong-bondong mengintip di balik jendela kelas hanya ingin melihat sang pujaan hati mereka yang tak lain adalah kris. Termasuk jessica dan yuri di dalamnya.

“akh.. jangan dorong-dorong dong..”

“kamu juga jangan dorong-dorong..”

Begitulah suara bising yang dihasilkan para yeoja membuat susana di luar kelas sangatlah berisik.

Tiba-tiba ada tangan kekar memegang kepala jessica ,“yul, jangan pegang kepalaku.” Omel sica dengan mata masih fokus ke arah jendela.

“siapa yang pegang?” tanya yuri bingung dengan mata masih fokus ke arah jendela. Yang dilakukan mereka yaitu menatap sang objek di dalam kelas.

“kau…” sesaat jessica langsung membalikkan kepalanya dan apa yang dia lihat adalah sehun.

“hei, stalker, kau mengganggu tau.” ucap sehun tiba-tiba.

“cih! Dia lagi. Dasar pengganggu.” Gumam jessica tapi masih bisa di dengar oleh sehun.

“aku dengar.” Jessica langsung menggerutu mendengarnya. Tangan lentiknya langsung memencet tombol membuat sehun curiga ke arahnya.

“kau tidak memotret secara diam-diam kan?” tanya sehun memastikan. Melihat wajah sehun membuat jessica menggerutu lagi.

“aku tidak melakukan kayak gitu kok. Ini lagi twitteran tau.” Jawab jessica dengan tatapan sebalnya.

Sehun hanya memandang cengo tak mengerti, “hah, twitteran?!” jelas sekali dari raut mukanya tanda tak mengerti karena hari-harinya selalu bermain basket dan tak lupa kebiasaannya mengganggu apa saja yang berkaitan dengan jessica.

“ya ampun, sehun… kau tidak tau twitter? padahal lagi ngetrend loch.” Ucapnya dengan nada mengejek. Sehun hanya diam dengan muka datarnya.

“hoiiiii… kris, stalkermu nih!!” teriak sehun sengaja karena kesal.

“gyaaaaa!!! apa yang kau lakukan… babo” teriak jessica panik. Sehun hanya menggidikkan bahunya tak peduli dan langsung memasuki ruangannya sambil menjulurkan lidahnya ke arah jessica.
Jessica menatapnya sebal, “kenapa dia menyebalkan sekali” gumamnya.

Dari dalam kelas terlihat sekali bahwa sehun langsung duduk bersebelahan dengan kris membuat jessica semakin sebal, “mana dia itu sahabatnya kris lagi. huh.” Gerutunya . Tiba-tiba saja kris dan sehun keluar dan menghampiri jessica dengan senyuman yang menghiasi wajah tampannya.

“apa kau baik-baik saja? rambut mu berantakan sekali.” Tanya kris tiba-tiba membuat jessica diam membatu. Sadar apa yang ucapkan kris membuatnya mengingat kejadian saat sehun memegang kepalanya.

“tadi…..?!” jessica langsung menatap sebal sehun yang ada di sebelah kris. Sehun hanya tersenyum tanpa dosa.

“biasanya juga dia seperti itu, jadi tidak usah kau hiraukan.” Jawab sehun langsung berjalan menjauhi jessica. Merasa tak enak, kris hanya tersenyum, “mian, mulutnya emang tajam.” Ucap kris sebelum berlalu.

“kau ini jangan menindas jessica dong, kasihan kan?”

“aku tidak menindasnya kok, cuma ingin menggoda aja. Habisnya dia manis sih…” ucap sehun. Obrolan kedua sahabat ini masih bisa terdengar oleh telinga jessica. Tangannya langsung mencengkram kuat dengan kuku yang kian memutih.

“Ka-kau… aku benci sekali padamu tau, Oh Sehun!!” Teriak jessica saat kedua sosok itu menghilang.

***

“hari inipun aku di ganggu sehun. Tiap kali mau PDKT jadi selalu gagal, ukh.. menyebalkan sekali.” Kini tangannya dengan lihai memencet tombol.

“tweet selesai.. yeahhh..” ucap jessica dengan nada riangnya.

“tweet?! Apa itu?” tanya yoona tiba-tiba.

“itu komentar yang kita tulis dan di publikasikan di twitter.” Jawab Jessica.

“aku tidak terlalu mengerti, apa itu menarik?” tanya yuri.
Jessica langsung mendengus sebal saat mendengar pertanyaan teman-temannya yang tidak tau tentang sosial media.

“menarik dong.. kita bisa bergaul dengan orang yang tidak kita kenal sekalipun. Kalau kita follow idola kita, kita jadi tau berita tentang idola kita itu”. Jelasnya panjang lebar.

“fo-follow??” tanya yoona dengan wajah cengonya.

“eh.. ini loch di halaman utama ada home alias twitter kita dan akan mucul dari orang-orang yang kita follow. Kapanpun kita bisa baca kalau twitt-nya sudah di posting alias di publish” jelasnya.
Tiba-tiba matanya melebar saat melihat twitternya, “lho??! followerku bertambah.” Ucap jessica heboh membuat yoona dan yuri bingung.

“apa itu follower?” tanya yuri tidak mengerti.

“itu orang yang memfollow twitt kita. Siapapun bisa memfollow kita karena memang tidak ada larangannya.” Kini tatapannya beralih ke gadget nya.

eh…..” tatapan jessica seperti orang yang kesurupan saat melihat seseorang mengirimkan kalimat di twitternya. Terlihat sekali di twitter orang ini baru membuat akun twitternya karena dia baru memfollow dirinya.

Twitter:
@se-galaxy habisnya melihat ekspresimu yang berubah-ubah manis sekali sih, makanya harus di godakan…. salam kenal ya.

ma-manis sekali kata-katanya. Mungkinkah “se-galaxy itu adalah…..

Jessica langsung membekap mulutnya sendiri agar tidak berteriak histeris. Sekali lagi dia langsung melihat update yang di twitternya.

masa sih, bohong kan?! Akh.. balas… balas..” “apakah ini kris? kalau iya, aku senang sekali nih.” Ucapnya riang. Tangannya langsung meng-klik tanda “SEND

Beberapa menit kemudian, ada balasan darinya. Dengan cepat jessica langsung membacanya.

Twitter:
@Se_galxy: iya, benar.

“kyaaaa!!! Ternyata itu dia. Aku jadi bisa PDKT dengan kris. Akhirnyaaaaaaa… tidak ada yang bisa menggangguku lagi. Huahahahaha..” ucap jessica dengan tawanya yang menggelegar (?). tampangnya kini membuat teman-temannya ngeri.

“ada apa sih?” tanya yuri melihat wajah evil jessica.

“apa dia baik-baik saja?” tanya yoona khawatir melihat jessica seperti kerasukan setan (?). Suasana kelas menjadi sangat menyeramkan saat ada suara aneh dari sebrang yang tak lain adalah jessica.

***

“bye jessica…”

“sampai jumpa, yoong yul…”


Seperti biasanya, jessica langsung mengambil gadget di halaman sekolah. Padahal hari ini tidak ada pelajaran lagi karena pelajaran sudah selesai.

“lihat ah… kris update status di twitter tidak yah?” saat dirinya meng klik ternyata ada status di berandanya kris.

Twitter:
@se_galaxy: sebelum pulang, mampir ke toko buku dekat stasiun dulu.

eh, benarkah kris ada di toko buku?” tanyanya pada diri sendiri. Karena penasaran dia langsung ke toko buku. Sekarang saat dirinya sudah di toko buku, matanya langsung mencari sosok yang dia cari.

#GLEKK..  jessica hanya bisa menghembuskan nafas saat dirinya tak menemukan kris tapi malah menemukan sesosok yang menyebalkan.

sial, kenapa malah sehun sih.” Gumamnya membatin.

“hmmm.. sehun, kris mana yah?” tanya jessica karena yang dia tahu ada sehun pasti ada kris.

Sehun hanya menatapnya cuek, “hah! tidak ada tuh, emang kenapa?” tanya sehun dingin.

Jessica hanya mendelik sebal saat sehun menjawabnya dengan dingin, “tadi di twitter dia bilang lagi di toko buku. Mungkin bukan disini kali yah.” Jawab jessica lesu. Sehun hanya menatapnya tanpa berkata apapun dan melangkahkan kakinya menuju rak buku sebelah.

“lho, kok tiba-tiba moodnya jadi jelek?!” gumam jessica saat melihat sehun menjauh darinya dengan aura yang kelam.

“kenapa sih dia?” gumamnya lagi. “Jadi ga enak.” Kini langkah kakinya langsung mendekati sehun. Matanya langsung membulat saat melihat komik limited edition.

“akh, aku udah lama cari komik itu.” serunya berbinar.

“oh, gitu. Beruntung sekali dong, aku aja belum beli soalnya dimana-mana belum ada lho. Tapi, aku tidak sudi memberikannya padamu tuh” Jawab sehun tajam membuat jessica semakin kesal.

“kyaa!! Nyebelin. Apa maksudnya itu! Dasar pelit!!”

“berisik. Siapa yang cepat dia dapat.” Jawab sehun tak mau kalah.

“Kekanak-kanakan! kelakuanmu tidak seperti kakak tingkat. Kalau ada kris pasti tidak akan bicara seperti itu. Lebih baik contoh sedikit sikap kris.” Jawab jessica. dia tak menyadari bahwa sehun tidak suka kalau dirinya dibanding-bandingkan dengan orang lain dan itu membuatnya semakin kesal.

DEG

Ntah kenapa saat jessica menatap mata sehun membuatnya diam mematung. Sorotan matanya yang tajam seperti ada bola api yang menyala dan itu membuat jessica tak berkutik sedikitpun.

kenapa wajahnya kelihatan begitu kesal. Aku tidak mengerti.” Gumamnya membatin. Kini dirinya sudah terjebak diantara sehun dan tembok.

“aku bukan kris. Lagi pula ada cara memohon saat ingin meminta sesuatu pada seseorang kan?!”

Tiba-tiba muka jessica mendadak memerah saat sehun mendekatkan wajahnya, hanya tinggal 5 senti dan itu membuat jantung jessica berdegup sangat kencang.

“a-apa..” tanya jessica gugup saat mata sehun memandangnya secara intens.

“misalnya.. dengan ciuman.”

ukh.. apa-apaan ini.” Gumam jessica dalam hati. Kini dia sudah mulai gugup saat sehun sudah mulai memejamkan matanya.

DEG
DEG
DEG

Jessica langsung memejamkan matanya dengan pipi yang memerah. Hatinya berdegup dengan sangat kencang. Takut yang dirasa.

a-apa aku akan berciuman dengan sehun? Gyaaaa..!” gumamnya dalam hati.


TBC

Harap tinggalkan jejak agar author lebih semangat dalam membuatnya. gomawo ^_^